Pages - Menu

Selasa, 18 Februari 2014

Menikmati Deburan Ombak Pantai Ngliyep dan Pantai Nganteb



Sedikit cerita kami disini, berawal dari sebuah rencana liburan dengan kawan SMA. Beberapa dari kami berkumpul beberapa kali untuk berdiskusi menentukan tujuan dan waktu liburan yang pas. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke salah satu pantai di Malang Selatan. Langsung saja rencana kami tersebut dipublikasikan di jejaring sosial dan juga saling SMS satu sama lain.

Pantai Ngliyep bukanlah tujuan awal kami sebenarnya, tujuan kami adalah bermalam di Pantai Goa Cina. Berhubung terjadi beberapa halangan, akhirnya kami berangkat terlalu malam dan memutuskan untuk berpindah tujuan yaitu ke Pantai Ngliyep. Dikarenakan jalur menuju Pantai Ngliyep sudah beraspal hingga loketi, jadi lebih aman bagi kami yang bersepeda motor dimalam hari. Berbeda dengan Goa Cina yang jalur menuju ke loket berupa makadam (jalan rusak) dan tanpa penerangan.

Cukup nekat perjalanan kami malam itu, karena tidak seorangpun dari kami yang pernah kesana. Berbekal informasi dari teman yang sempat saya hubungi sebelumnya, bahwa Pantai Ngliyep berada di daerah Kepanjen. Langsung saja kita mengikuti setiap petunjuk yang mengarah menuju Kepanjen. Ternyata setelah beberapa kali mengikuti petunjuk menuju Kepanjen, akhirnya kita sampai juga di loket Pantai Ngliyep yang ternyata tidak ada penjaganya karena memang sudah larut malam. Setelah mencari lokasi parkir dan lokasi untuk berkemah lansung saja kami bergotong royong mendirikan tenda. Hampir tidak ada dokumentasi karena suasana yang gelap gulita.

Benar-benar tak ingin lewatkan malam begitu saja, kami habiskan waktu untuk bercerita ngalor-ngidul, bermain-main kayak anak kecil sampai fajar menjelang. Tapi apa daya mata ini begitu lelah, satu persatu dari kami pun terlelap dalam mimpi yang indah. Banyak cerita yang terjadi ketika kami tidur, yah begitulah namanya juga orang tidur tak selalu diam.

Esoknya kami tak bisa menikmati indahnya matahari terbit, karena Pantai Ngliyep tidak menghadap ke Timur. Tak jadi masalah bagi kami, karena sesi foto-foto akan tetap berlanjut ditemani dengan semilir angin pagi di pinggir pantai.

Berlarian di tepi pantai

Lompatan kebahagiaan
Mangroove di Pantai Ngliyep

Kembali ke tepi

Setelah puas berfoto, kami pun segera sarapan dan membereskan semua perlengakan kemah. Ditengah-tengah kesibukan kami ada dua orang Bapak-bapak menghampiri kami. Ternyata beliau berdua adalah petugas loket Pantai Ngliyep. Karena kami datang terlalu larut, jadi pagi itu kami ditagih biaya loket sebesar lima ribu rupiah per orang. Petugas loket ini baik sekali, kami mendapat potongan harga untuk 2 orang. Kami yang seharusnya membayar 60 ribu hanya mebayar sebesar 50 ribu saja. Dan kami pun mendapatkan banyak informasi tentang beberapa pantai di Malang Selatan ini.

Dan tiba saatnya kami meninggalkan pantai yang indah itu dan menuju pantai selanjutnya yaitu pantai Nganteb. Sama dengan cerita sebelumnya, tapi sedikit berbeda versi. Sebelum menuju ke Goa Cina kami melewati beberapa pantai ujar petugas loket Pantai Ngliyep. Diantaranya Pantai Balekambang, Pantai Nganteb, Pantai Bajol Mati hingga akhirnya Pantai Goa Cina. Entah mengapa ketika kami melewati Pantai Nganteb kami langsung belok saja menuju loket dan hasilnya kami terjebak untuk menikmati keindahan Pantai Nganteb. Di loket, kami dikanai biaya sebesar sebelas ribu per motornya.

Pantai Nganteb di sisi kanan

Bermain air 

Di bawah tebing Pantai Nganteb
Ketika kami asik menikmati pantai, beberapa teman kami membantu Hanif membenahi motornya. Untung saja Hanif adalah Mahasiswa Teknik Mesin, jadi tidak perlu kebingungan lagi untuk membenahinya. Dibantu dengan Haidzar yang juga Mahasiswa Teknik Mesin. Serta dibantu oleh beberapa teman yang lain.

Hanif dengan keahliannya 

Hanif(kiri) dibantu oleh Fridaus(kanan)

Sudah benar sepeda Hanif, kami beranjak untuk kembali ke Malang dan pulang ke Surabaya untuk melanjutkan aktivitas kami seperti biasanya. Benar-benar liburan yang gila dan tak ada duanya. Berkumpul dengan mereka semua, teman-teman yang sangat spektakuler.

2 komentar:

  1. Wingi arek2 nag ngliyep malah gratis, datang sore, pagi pulang hehehe....

    BalasHapus